Garda Pantai Amerika Serikat (AS) di Miami memantau penyeberangan yang kemungkinan "tidak aman dan ilegal" antara Florida dan Kuba sebagai respons atas protes jalanan yang jarang terjadi di negara pulau itu.
Laksamana Muda Brendan C. McPherson memperingatkan itu setelah kelompok imigran Kuba mengatakan mereka berencana menempuh perjalanan dengan kapal yang sarat pasokan ke Kuba untuk menunjukkan dukungan bagi demonstran Kuba.
Kepada para wartawan di Washington, Selasa (13/7), Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan bahwa AS, setidaknya sejauh ini, tidak mendeteksi lonjakan migran dari Kuba.
Ia juga memperingatkan orang Kuba bahwa setiap migran yang dicegat di laut akan dikembalikan ke tanah air mereka atau dikirim ke negara lain berdasar perjanjian lama guna mencegah orang mencoba melakukan penyeberangan berbahaya.
Dalam beberapa hari ini demonstran Kuba turun ke jalan-jalan negara itu untuk mengecam pemerintahan komunis dan memrotes kekurangan pangan dan kenaikan harga di tengah pandemi virus corona. Mereka mengeluhkan kondisi ekonomi yang buruk dan kondisi lainnya.
Di AS, demonstran menutup jalan utama di Florida Selatan pada Selasa (13/7). Mereka menyatakan solidaritas dengan ribuan orang Kuba yang melakukan protes akhir pekan yang jarang terjadi di negara pulau itu. Massa besar demonstran berkumpul di persimpangan Miami yang sibuk, Minggu (11/7), meneriakkan dukungan bagi orang Kuba, yang turun ke ruas-ruas jalan di negara komunis itu. [ka/lt]