Tautan-tautan Akses

Garda Revolusioner Iran Akui Salah Tembak Pesawat Ukraina


Warga berkumpul di depan gerbang Universitas Amri Kabir, di Teheran, 11 Januari 2020, untuk mengenang korban jatuhnya pesawat Ukraina. (Foto: AP)
Warga berkumpul di depan gerbang Universitas Amri Kabir, di Teheran, 11 Januari 2020, untuk mengenang korban jatuhnya pesawat Ukraina. (Foto: AP)

Garda Revolusioner Iran (Islamic Revolutionary Guard Corps/IRGC) mengakui pihaknya tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina awal pekan ini.

Komandan dirgantara IRGC Amir Ali Hajizadeh mengatakan di televisi milik pemerintah, Sabtu (11/1), "Saya sepenuhnya bertanggung jawab dan akan mematuhi apapun keputusan yang diambil." Dia mengatakan dia "lebih baik mati" ketika mendengar tentang nasib pesawat itu.

"Malam itu kami bersiap menghadapi perang," kata Hajizadeh. Dia menambahkan Garda Revolusioner telah meminta semua penerbangan komersial dibatalkan, tapi permintaah itu tidak dipenuhi.

Pengakuan Iran pada Sabtu (11/1) dilaporkan memicu protes-protes anti-pemerintah di Teheran. Para demonstran berkumpul di universitas Amirkabir dan Sharif. Sebagian dari mereka menyerukan pengunduran diri pemimpin negara mereka, kata kantor berita semi-resmi Fars, yang berafiliasi dengan IRGC.

VOA Persia melaporkan protes-protes juga menyebar ke wilayah Iran lain, termasuk kota terbesar ketiga di negara itu, Isfahan. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG