Sekjen Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) telah menyambut baik dibukanya kembali perbatasan udara dan darat Saudi-Qatar, lapor media setempat.
Menjelang KTT GCC, Kementerian Luar Negeri Kuwait mengumumkan Arab Saudi akan membuka perbatasan udara dan daratnya dengan Qatar, dalam langkah-langkah pertama menuju diakhirinya krisis diplomatik yang telah sangat memecah belah sekutu-sekutu AS di kawasan sejak 2017.
Kantor berita pemerintah Kuwait News Agency melaporkan pengumuman yang menyatakan Arab Saudi akan membuka perbatasannya dengan Qatar mulai Senin malam.
Satu-satunya perbatasan darat Qatar hampir selalu ditutup sejak pertengahan 2017, sewaktu Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain melancarkan blokade terhadap negara kecil di Teluk itu, menuduhnya mendukung kelompok-kelompok Islamis di kawasan dan memiliki hubungan hangat dengan Iran.
Perbatasan itu hanya dibuka singkat dalam tiga tahun terakhir ini, agar warga Qatar dapat memasuki Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.
Kuwait selama ini menjadi penengah antara Qatar dan empat negara Arab lainnya.
Hari Senin (4/1), Menteri Luar Negeri Kuwait Ahmad Nasser al-Mohammad Al Sabah diberitakan mengunjungi Qatar untuk menyampaikan pesan kepada emir penguasa Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Pencabutan embargo oleh Arab Saudi itu memuluskan jalan bagi penguasa Qatar untuk menghadiri KTT pemimpin negara-negara Teluk pada hari Selasa, (5/1) yang diselenggarakan di kota Al-Ula, Arab Saudi. [uh/ab]