Gedung Putih, Rabu (11/10), mengatakan 22 orang Amerika dipastikan tewas akibat pertempuran antara Hamas dan Israel, dan 17 orang masih belum ditemukan. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby memperingatkan jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat.
Kirby juga mengatakan bahwa Amerika sedang aktif melakukan pembicaraan untuk memungkinkan jalan keluar yang aman bagi warga sipil. Ia mencatat bahwa Israel dan Mesir adalah dua pemain paling signifikan dalam upaya tersebut.
“Warga sipil tidak bisa disalahkan atas apa yang telah dilakukan Hamas. Mereka tidak melakukan kesalahan apa pun," ujarnya.
Kirby mengatakan Amerika belum membuat keputusan apa pun mengenai penyelamatan warga Amerika yang ditawan Hamas. Ia menambahkan bahwa pemerintah saat ini tidak memiliki cukup informasi untuk menentukan langkah selanjutnya.
Setahu Kirby, komunitas intelijen tidak mempunyai informasi mengenai ancaman spesifik di Amerika terkait perang antara Israel dan Hamas. Tetapi ia mengatakan, pemerintah mengambil langkah-langkah “bijak” dengan otoritas lokal dan negara bagian untuk meningkatkan postur intelijen dalam negeri, “dan memastikan bahwa kita benar-benar siap untuk mencegah dan mengacaukan potensi ancaman kekerasan terhadap komunitas Yahudi di sini, di dalam negeri." [ka/lt]
Forum