Gedung Putih mengatakan keputusan untuk memasukkan pertanyaan kewarganegaraan dalam Sensus AS pada 2020, tidak dilakukan oleh kantor kepresidenan.
Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan Gedung Putih "mendukung" keputusan itu tetapi "keputusan itu dibuat di tingkat kementerian."
Departemen Perdagangan, yang mengawasi pelaksanaan Sensus tersebut mengatakan menyertakan pertanyaan itu, sebagian untuk memberi Departemen Kehakiman informasi yang dibutuhkan untuk menerapkan Undang-Undang Hak Pilih.
Keputusan tersebut diprotes oleh kelompok-kelompok hak imigran, yang berkeras pertanyaan kewarganegaraan akan menurunkan tanggapan dari komunitas imigran dan bisa membuat hasil sensus sepuluh tahun sekali itu tidak akurat.
Sanders mengatakan tidak mengetahui adanya rencana untuk melakukan upaya tertentu guna mendorong imigran agar menanggapi survei tersebut. [my/ds]