Presiden Joe Biden akan ke Jerman pada Kamis (17/10). Pada minggu pertama Desember, ia akan ke Angola, jadwal yang ditunda supaya tetap di Washington untuk memantau respons federal terhadap Badai Milton yang melanda Florida.
Rencana awal lawatan yang ditunda itu termasuk pertemuan tentang perang di Ukraina dengan negara-negara sekutu di pangkalan militer AS di Jerman sebelum Biden melanjutkan lawatan ke Angola, tetapi kunjungan ke Jerman ini akan singkat.
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Biden akan berbicara melalui telepon pada Rabu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Tetapi mereka tidak akan dapat bertemu di Eropa kali ini.
Pada Rabu, pemerintahan Biden mengumumkan tambahan bantuan militer $425 juta untuk Ukraina, sehingga total lebih dari $64 miliar dalam dua setengah tahun sejak invasi Rusia. Paket Rabu mencakup rudal permukaan-ke-udara untuk melindungi infrastruktur Ukraina dari serangan Rusia, juga roket dan artileri jarak jauh untuk membantu upaya perangnya.
Menurut Gedung Putih, Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz juga telah berbicara melalui telepon untuk membahas perlunya kedua negara "melanjutkan kolaborasi kuat pada prioritas geopolitik, termasuk mendukung pertahanan Ukraina terhadap agresi Rusia." Namun, kata Jean-Pierre, perjalanan itu penting bagi Biden, terutama karena bantuan Jerman dalam pertukaran sandera yang rumit dengan Rusia.
“Presiden benar-benar ingin memastikan untuk pergi ke Jerman guna mengucapkan terima kasih langsung kepada Kanselir Scholz," katanya.
Ada kecemasan yang signifikan di Eropa tentang apa arti pemilihan presiden AS bulan depan bagi Ukraina.
Wakil Presiden Kamala Harris, capres dari Partai Demokrat, telah sejalan dengan Biden tentang perlunya mempertahankan dukungan ekonomi dan militer yang kuat untuk Ukraina. Donald Trump, capres dari Partai Republik mengatakan, jika kembali terpilih, ia akan bergerak cepat untuk mengakhiri perang dengan Rusia.
Selain dukungan kuatnya bagi Ukraina, Scholz berperan penting dalam membantu membebaskan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich, eksekutif keamanan perusahaan Paul Whelan, dan lainnya dari penjara Rusia dalam pertukaran tahanan multinasional.
Sebagai bagian dari pertukaran tahanan terbesar dalam sejarah pasca-Soviet, Scholz setuju membebaskan Vadim Krasikov. Orang Rusia itu dihukum karena membunuh seorang warga negara Georgia, usia 40 tahun, pada 2019 yang melawan pasukan Rusia di Chechnya dan kemudian meminta suaka di Jerman.
Biden belum mengunjungi Afrika sejak menjabat pada awal 2021.
Sementara itu, pemerintahan Biden telah memperingatkan Israel bahwa mereka harus meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza dalam 30 hari ke depan atau mereka akan berisiko kehilangan akses ke pendanaan senjata AS. Jean-Pierre mengatakan bahwa surat serupa yang dikirim ke pejabat Israel pada April menyebabkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Palestina. Namun, itu tidak bertahan lama. [ka/lt]
Forum