Gedung Putih tidak menanggapi secara langsung akuisisi Twitter oleh Elon Musks, tetapi menegaskan bahwa Presiden Joe Biden sejak lama percaya bahwa “platform teknologi harus dimintai pertanggungjawaban atas kerugian yang mereka timbulkan.”
Hal ini disampaikan setelah Musk pada Senin (25/4) mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter dengan nilai $44 miliar.
Musk menjanjikan pendekatan yang lebih lunak untuk mengawasi konten di platform di mana ia mempromosikan kepentingannya, mengkritisi para pengecam dan pembuat opini pada isu-isu sosial dan ekonomi pada lebih dari 83 juta pengikutnya.
CEO Tesla yang terkenal blak-blakan dan merupakan salah seorang terkaya di dunia itu, mengatakan ia ingin membeli dan memprivatisasi Twitter karena menurutnya platform itu tidak memenuhi tujuannya sebagai platform bagi kebebasan berbicara. [em/lt]