Amerika Serikat (AS) memperingatkan pihak berwenang Rusia pada awal Maret mengenai kemungkinan serangan teroris yang menargetkan “pertemuan besar” di Moskow, kata Gedung Putih pada Jumat (22/3). Hal tersebut dikatakan beberapa jam setelah insiden penembakan massal yang menewaskan sedikitnya 60 orang di luar ibu kota Rusia.
“Awal bulan ini, pemerintah AS mendapat informasi tentang rencana serangan teroris di Moskow – yang berpotensi menargetkan pertemuan besar, termasuk konser” dan Washington “membagikan informasi ini kepada pihak berwenang Rusia,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson.
Watson mengatakan pemerintahan Presiden AS Joe Biden mematuhi kebijakan “kewajiban untuk memperingatkan” yang sudah lama ada, di mana AS memperingatkan negara atau kelompok ketika menerima informasi intelijen tentang ancaman spesifik untuk menculik atau membunuh banyak korban.
Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di gedung konser Moskow pada hari sebelumnya yang menewaskan lebih dari 60 orang, melukai lebih dari 100 orang dan memicu kebakaran, kata pihak berwenang. Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab.
Para pejabat AS mengatakan kepada AFP bahwa mereka yakin klaim tanggung jawab ISIS dapat dipercaya.
Komite Investigasi Rusia mengatakan padaSabtu bahwa lebih dari 60 orang tewas, menambah jumlah korban sebelumnya sebanyak 40 orang, menurut kantor berita Rusia. [ah/ft]
Forum