Tautan-tautan Akses

Gedung Putih Umumkan Sanksi terhadap Maskapai Irak Fly Baghdad dan Hamas


Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, berbicara dalam konferensi pers di Gedung Putih di Washington, pada 22 Januari 2024. (Foto: AFP/Saul Loeb)
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, berbicara dalam konferensi pers di Gedung Putih di Washington, pada 22 Januari 2024. (Foto: AFP/Saul Loeb)

Amerika Serikat, pada Senin (22/1) menjatuhkan sanksi kepada maskapai penerbangan Irak, Fly Baghdad dan CEO-nya, dengan tuduhan memberi bantuan kepada militer Iran. AS juga menjatuhkan sanksi putaran kelima terhadap kelompok militan Hamas, karena penyalahgunaan mata uang kripto, sejak serangan 7 Oktober terhadap Israel.

Sanksi-sanksi itu muncul ketika kampanye pemboman Israel di Jalur Gaza terus berlanjut – yang sejauh ini telah menewaskan 25.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Jalur Gaza. Milisi yang didukung Iran di Irak melancarkan serangan rutin terhadap pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak dan Suriah.

Dalam sanksi baru itu, Departemen Keuangan AS mengatakan, Fly Baghdad dan CEO Basheer Abdulkadhim Alwan al-Shabbani telah memberi bantuan kepada sayap militer Iran dan kelompok proksinya di Irak, Suriah, dan Lebanon.

“Kami jelas akan terus menggunakan semua alat yang kami miliki untuk menarget Hamas, pemberi dana, dan mekanisme transfer keuangannya yang menyalurkan dana untuk mendukung kegiatan teroris mereka,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby di Gedung Putih pada Senin.

Sanksi tersebut memblokir akses terhadap properti dan rekening bank AS serta mencegah orang-orang dan perusahaan yang menjadi sasaran melakukan bisnis dengan warga AS.

Fly Baghdad membantah tuduhan AS dan mengatakan, pihaknya akan mengambil tindakan hukum untuk menuntut kompensasi atas kerugian akibat sanksi itu, “karena jelas bahwa keputusan itu didasarkan pada informasi yang menyesatkan dan salah, serta tidak bisa diajukan ke pengadilan.”

Kirby juga berbicara tentang dua anggota Navy SEAL yang dinyatakan tewas pada hari Minggu (21/1) setelah hilang di Laut Arab pada awal bulan ini. [ps/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG