Tautan-tautan Akses

Gedung Putih: Vaksinasi COVID-19 Bagi Balita Kemungkinan Bisa Dimulai 21 Juni


Julian Salgado, 7, menerima suntikan kedua vaksin COVID-19 buatan Pfizer di Rumah Sakit Anak-anak Lurie di Chicago, pada 11 Desember 2021. (Foto: AP/Nam Y. Huh)
Julian Salgado, 7, menerima suntikan kedua vaksin COVID-19 buatan Pfizer di Rumah Sakit Anak-anak Lurie di Chicago, pada 11 Desember 2021. (Foto: AP/Nam Y. Huh)

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Kamis (2/6) bahwa anak-anak berusia di bawah lima tahun mungkin bisa mulai divaksinasi COVID-19 pada 21 Juni mendatang, apabila regulator federal memberikan izin vaksinasi bagi kelompok usia tersebut, seperti yang sudah diharapkan sebelumnya.

Koordinator COVID-19 Gedung Putih Ashish Jha menjabarkan rencana pemerintah AS untuk memvaksinasi kelompok usia terakhir yang belum memenuhi syarat vaksinasi itu.

Ia mengatakan, panel penasihat di luar Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) akan bertemu pada 14-15 Juni mendatang untuk mengevaluasi vaksin buatan Pfizer dan Moderna untuk balita. Pengiriman vaksin ke tempat-tempat praktik dokter dan fasilitas kesehatan anak akan dimulai segera setelah FDA memberikan izin, dengan vaksinasi pertama bisa mulai diberikan pada minggu berikutnya.

Jha mengatakan, pemerintah negara bagian bisa mulai memesan dosis vaksin COVID-19 bagi balita mulai Jumat (3/6), dan mengatakan bahwa pemerintah sendiri sudah mengamankan 10 juta dosis pertama yang siap digunakan. Ia mengatakan butuh waktu beberapa hari hingga vaksin itu tiba di seluruh wilayah di AS dan janji temu vaksinasi bisa diedarkan.

“Harapan kami, dalam beberapa minggu ke depan, semua orang tua yang ingin anaknya divaksinasi akan bisa mendapatkan jadwal vaksinasi,” kata Jha.

Pemerintah Biden mendesak negara-negara bagian untuk memprioritaskan vaksinasi di lokasi-lokasi berkapasitas besar seperti rumah sakit anak, serta agar memungkinkan vaksinasi dilakukan di luar jam kerja agar memudahkan para orang tua membawa anak-anak mereka untuk divaksinasi.

Jha memahami rasa “frustrasi” orang tua dari para balita yang telah menunggu lebih dari setahun untuk bisa memvaksinasi anak-anak mereka.

“Pada akhirnya kita semua ingin bergerak cepat, tapi kita harus melakukannya dengan benar,” ungkapnya. [rd/em]

XS
SM
MD
LG