Departemen Luar Negeri AS kini menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Jepang sementara negara itu berupaya keras mengatasi gelombang baru kasus virus corona.
Kabar pada hari Selasa ini (25/5), muncul hanya beberapa bulan sebelum Olimpiade Tokyo diselenggarakan dan Jepang menanggapinya dengan cepat.
Kepala sekretaris kabinet Katsunobu Kato mengatakan beberapa jam kemudian bahwa saran perjalanan itu tidak mempengaruhi dukungan AS bagi penyelenggaraan Olimpiade.
Kato mengatakan, “Kami yakin tidak ada perubahan sikap AS dalam mendukung tekad pemerintah Jepang untuk mewujudkan penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.”
Saran “Do Not Travel” atau jangan melakukan perjalanan dan pedoman bagi perjalanan ke Jepang tidak menyebut-nyebut Olimpiade secara spesifik tetapi tercantum peringatan untuk tidak mengunjungi negara itu sekarang ini.
Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS dalam pernyataan kepada Reuters mengemukakan bahwa komite tersebut mengetahui tentang peringatan perjalanan yang diperbarui itu tetapi menyatakan “yakin” bahwa praktik mitigasi yang sekarang diberlakukan bagi para atlet dan staf, termasuk tes sebelum kedatangan dan selama pesta olah raga itu, akan memungkinkan keikutsertaan yang aman. Olimpiade dijadwalkan dimulai pada 23 Juli meskipun berlangsung di bawah situasi darurat di Jepang. [uh/ab]