Tautan-tautan Akses

Gembong Narkoba Brazil Dituduh sebagai Dalang Pembunuhan Jurnalis dan Aktivis Masyarakat Adat


Warga mengenang jurnalis Dom Phillips (kiri) dan Bruno Pereira yang tewas di hutan Amazon dalam acara di Brasilia, Brazil (foto: dok).
Warga mengenang jurnalis Dom Phillips (kiri) dan Bruno Pereira yang tewas di hutan Amazon dalam acara di Brasilia, Brazil (foto: dok).

Kepolisian Brazil memiliki bukti kuat bahwa Ruben da Silva Villar, tersangka pengedar narkoba, memerintahkan pembunuhan jurnalis Inggris Dom Phillips dan aktivis masyarakat adat Bruno Pereira di hutan hujan Amazon Juni tahun lalu.

Polisi meyakini bahwa Da Silva Villar, yang memiliki nama panggilan “Colombia” dan saat ini sudah ditahan, memerintahkan pembunuhan kedua pria tersebut, kata Kepala Kepolisian wilayah Amazonas, Eduardo Fontes, dalam konferensi pers hari Senin (23/1).

Fontes mengatakan, kasus pembunuhan Phillips (57 tahun) dan Pereira (41 tahun) sudah “90 persen” rampung dan “hampir ditutup.”

“Penyelidikannya sudah pada tahap akhir dan kami memiliki bukti kuat yang merujuk pada ‘Colombia’ sebagai dalang kejahatan ini,” kata Fontes.

Da Silva Villar sudah ditahan polisi sejak Desember, namun identitasnya sulit ditelusuri karena ia membawa tiga dokumen pengenal berbeda, dua dari Peru dan satu dari Brazil, kata polisi.

Pihak berwenang akhirnya menentukan bahwa ia lahir di Puerto Narino, Kolombia – sebuah kota di salah satu wilayah Amazon yang berbatasan dengan Kolombia, Brazil dan Peru.

Phillips dan Pereira ditembak mati 5 Juni 2022 di Valle de Javari, sebuah wilayah terpencil yang marak penangkapan ikan ilegal, penambangan dan penebangan liar.

Fontes mengatakan, Villar menyediakan senjata dan perahu kepada tiga pria yang dituduh sebagai pelaku pembunuhan dan kemudian menyediakan pengacara bagi salah satu pelaku.

Phillips, jurnalis lepas yang pernah bekerja untuk The Guardian dan The New York Times, pergi bersama Pereira melakukan penelitian untuk buku mengenai Amazon.

Villar ditahan bulan Juli, namun dibebaskan kembali dengan jaminan pada Oktober. Akan tetapi, pengadilan kembali memerintahkan penahanannya setelah ia gagal memenuhi persyaratan kebebasan bersyaratnya. [rd/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG