Sebuah gempa kuat terjadi di lepas pantai di Indonesia, memicu diterbitkannya peringatan tsunami untuk daerah-daerah hingga sejauh 300 kilometer.
Gempa berkekuatan 7,3 pada skala Richter itu terjadi tidak lama setelah pukul 10:30 Sabtu pagi (15/11), waktu setempat, di lepas pantai Kepulauan Maluku, Indonesia bagian timur. Sejauh ini belum ada laporan tentang korban atau kerusakan.
Sebuah stasiun televisi menunjukkan orang-orang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Pusat gempa diperkirakan berada di Laut Maluku yaitu di 158 kilometer timur laut Bitung atau 160 kilometer barat laut Ternate, dengan kedalaman 48 kilometer.
Status waspada tsunami yang dikeluarkan membuat masyarakat bersiap melakukan evakuasi dan menjauhi pantai serta tepian sungai.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan masih melakukan pengecekan di lokasi terdampak dan telah menginstruksikan seluruh satuan reaksi cepat penanggulangan bencana untuk mempersiapkan pesawat terbang dan logistik yang mungkin diperlukan.
Peringatan dini tsunami itu dicabut sekitar 2,5 jam setelah diberlakukan jam 10.30 pagi waktu setempat.
Pusat Peringatan Tsunami Samudera Pasifik di Hawaii mengatakan gelombang hingga satu meter mungkin terjadi di beberapa pantai Indonesia, dan gelombang lebih kecil bisa mencapai tempat-tempat sejauh Taiwan, Jepang, Filipina dan Papua Nugini.
Badan Survei Geologi Amerika mengatakan gempa itu terjadi pada kedalaman 46 kilometer. Indonesia terletak di garis patahan yang dikenal sebagai “Cincin Api” Pasifik, yang rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi.