Presiden Chile Michelle Bachelet mengatakan ia akan mengunjungi daerah pesisir yang dihantam paling parah oleh gempa kuat 8,3 pada skala Richter Rabu malam yang menewaskan lima orang dan mendorong peringatan tsunami secara luas.
Gempa hari Rabu (17/9) itu berpusat sekitar 500 kilometer di utara ibu kota Santiago dan dapat dirasakan sampai di Buenos Aires, di sisi kontinen.
Gempa itu diikuti sejumlah gempa kuat susulan dan banyak orang bermalam di luar rumah sebagai tindakan berjaga-jaga. Peringatan tsunami tetap berlaku selama berjam-jam di sepanjang pesisir Chile. Wilayah-wilayah lain sejauh Jepang dan negara bagian Hawaii bersiap-siap untuk kemungkinan datangnya tsunami atau arus berbahaya.
Presiden Bachelet tampil di televisi Rabu malam untuk berpidato kepada bangsanya mengenai gempa it, yang terjadi sesaat sebelum pukul 8 malam waktu setempat. “Sekali lagi kita harus menghadapi pukulan alam yang kuat,” katanya, dan ia mengingatkan tenang gempa tahun 2010 yang mengakibatkan 500 korban jiwa dan meratakan beberapa bagian kota Concepcion.
Rumah-rumah ambruk di kota pesisir Illapel, dekat episentrum gempa, dan aliran listrik mati di sana. Santiago mengevakuasi bandara utamanya.
Ombak tsunami menghantam di dekat kota pariwisata Valparaiso, di mana sirene dibunyikan dan warga berdesakan naik ke bukit-bukit untuk menyaksikan lautan dari jarak aman.
Gempa itu terjadi sementara warga Chile bersiap-siap merayakan hari kemerdekaan mereka hari Jumat ini.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika John Kirby telah menyatakan lewat Twitter bahwa Amerika Serikat “siap membantu jika dibutuhkan.” Ia mengatakan bahwa “Pikiran kita bersama rakyat Chile malam ini.”
Gempa berkekuatan 8,8 SR yang menimbulkan tsunami melanda bagian selatan dan tengah Chile tahun 2010, menewaskan lebih dari 500 orang dan menghancurkan lebih dari 200 rumah.