Gempa berkekuatan 4,8 SR menghantam daerah pedalaman di Nevada hari Jumat (22/5), mengguncang bangunan-bangunan sejauh lebih dari 100 mil dan menutup pusat stasiun bis yang sibuk di Las Vegas, yang dipadati warga yang ingin menghabiskan libur akhir pekan “Memorial Day” yang panjang di Sin City.
Badan Geologi Amerika merevisi laporan sebelumnya yang menyatakan bahwa kekuatan gempa itu mencapai 5,4 SR.
Gempa itu menghantam sekita 11:47 pagi, sekitar 24 mil barat daya kota Caliente, yang bisa dirasakan sebagian besar daerah Nevada Selatan, termasuk beberapa bagian Utah, St. George dan Cedar City.
Warga menyampaikan perkembangan gempa itu lewat media sosial, tetapi mereka yang sudah berada di Las Vegas tampaknya tidak merasakan gempa itu dan tetap bergembira menikmati kota judi itu.
Sebuah bianglala tempat pengamatan “High Roller – Caesars Entertainment Corp” tetap beroperasi dengan gerakan lambat setelah para petugas mengatakan pemeriksaan yang dilakukan tidak menemukan masalah.
Belum ada laporan tentang kerusakan atau gangguan di hotel dan kasino di Las Vegas, tetapi Nevada Highway Patrol melaporkan kerusakan di salah satu jalan raya tersibuk di negara bagian itu, dekat pusat kota Las Vegas. Jalan raya yang menghubungkan bagian selatan Amerika – 95 dan Interstate 15 – yang merupakan bagian dari apa yang disebut sebagai “persimpangan Spaghetti Bowl” ditutup, sementara dilakukan pemeriksaan terhadap sebuah jembatan yang tampak berubah.
Jalan raya utama itu dibuka kembali sebelum jam lima sore, setelah para ahli teknik menyatakan kondisi jalan raya itu tetap baik.
Nevada berada di urutan ketiga – setelah California dan Alaska –daerah yang memiliki aktivitas gempa di Amerika.
Gempa berkekuatan 6 mengguncang bagian timur kota Wells – Nevada tahun 2008, gempa terbesar yang dirasakan negara bagian itu dalam 40 tahun terakhir .
Pasca gempa 3,8 pada Jumat siang itu, masih terjadi beberapa gempa susulan berkekuatan antara 1 hingga 3,8.