Gempa berkekuatan 5,8 mengguncang beberapa bagian di Pakistan Timur Laut hari Selasa (24/9), menewaskan sedikitnya 19 orang dan mencederai lebih dari 300 lainnya, kata para pejabat.
Gempa tersebut menyebabkan kerusakan meluas di jalan-jalan dan bangunan di distrik Mirpur, di dekat pusat gempanya, kawasan Kashmir yang dikuasai Pakistan, kata Raja Irfan, seorang pejabat kepolisian lokal.
Irfan mengatakan kepada stasiun TV setempat bahwa jalan-jalan yang rusak serta listrik yang padam menghambat upaya-upaya penyelamatan dan ia memperkirakan jumlah korban akan bertambah.
Militer Pakistan menyatakan helikopter-helikopter telah menuntaskan survei udara untuk mengevaluasi kerusakan di kawasan yang paling parah dilanda gempa. Sementara itu tim-tim militer telah mulai membantu pemerintah setempat.
Guncangan dirasakan di Islamabad, sekitar 150 kilometer dari pusat gempa, serta di kota-kota lain di Pakistan dan juga di New Delhi, ibukota India, yang menguasai dua per tiga wilayah Kashmir yang disengketakan. Warga di beberapa daerah India lainnya, termasuk Rajasthan, Punjab dan Haryana, juga bergegas meninggalkan rumah dan kantor mereka dalam keadaan panik.
Pada Oktober 2005, gempa berkekuatan 7,6 menghancurkan beberapa daerah di Pakistan Utara dan sebagian besar wilayah Kashmir yang berada di bawah kontrolnya, menewaskan lebih dari 70 ribu orang dan membuat 3,5 juta warga kehilangan tempat tinggal mereka. [uh/ab]
