Survei Geologi Amerika mengatakan gempa berkekuatan 8,2 pada skala Richter menghantam sekitar 280 kilometer tenggara Pulau Kodiak Alaska, sehingga mendorong petugas darurat untuk mengeluarkan peringatan tsunami bagi sebagian besar wilayah pesisir Alaska dan British Columbia Kanada dan menempatkan seluruh pantai barat Amerika dan negara bagian Hawaii di bawah kewaspadaan akan terjadinya tsunami. Warga didesak untuk mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi atau menjauh dari pantai.
Peringatan tsunami itu kemudian dicabut.
Beberapa jam sebelumnya dan lebih dari 5.000 kilometer jauhnya, seorang tentara Jepang tewas dan beberapa lainnya terluka akibat letusan gunung berapi di dekat resor ski di gunung.
Puluhan pemain ski, termasuk enam anggota Pasukan Bela Diri Jepang yang ikut dalam misi pelatihan terhantam bebatuan yang beterbangan akibat letusan Kusatsu-Shirane pada tengah hari. Letusan tersebut memicu longsoran salju yang mengubur mereka di bawah gundukan salju selama beberapa jam sebelum mereka berhasil diselamatkan.
Di Filipina, pihak berwenang telah menaikkan tingkat kewaspadaan setelah gunung yang paling aktif di negera itu menunjukkan aktivitas yang semakin intens selama beberapa hari. Gunung Mayon setinggi 2.668 meter, yang terletak lebih dari 300 kilometer dari Manila, menyemburkan lava setinggi 700 meter di atas kawahnya hari Selasa, diikuti oleh awan abu yang mencapai tiga kilometer di udara. Gunung berapi itu mulai menyemburkan lahar merah, abu dan gas super panas serta puing-puing vulkanik hampir dua minggu yang lalu.
Juga pada hari Selasa, para karyawan di Jakarta berlari ke jalan-jalan karena panik ketika gempa berkekuatan 6,0 menggoyang-goyangkan gedung-gedung perkantoran bertingkat tinggi. Survei Geologi Amerika mengatakan bahwa gempa tersebut berpusat di sekitar 43 kilometer di lepas pantai pulau Jawa bagian barat, namun pejabat darurat Indonesia tidak mengeluarkan peringatan tsunami.
Jepang, Filipina dan Indonesia berada pada apa yang disebut “Cincin Api,” yakni rangkaian patahan seismik di Samudera Pasifik yang rawan gempa dan aktivitas gunung berapi.
Mike West, seorang seismolog di Pusat Gempa Alaska, mengatakan kepada VOA bahwa gempa yang terjadi di negara bagian itu hari Selasa tidak terkait dengan aktivitas seismik di tiga lokasi di kawasan Asia Pasifik. [lt]