Bisnis mulai kembali normal hari Minggu (31/5) setelah gempa dahsyat mengguncang pulau-pulau terpencil di Jepang beberapa malam terakhir ini.
Menurut Badan Survei Geologi Amerika, gempa berkekuatan 7,8 mengguncang Kepulauan Ogasawara Sabtu malam (30/5), pada kedalaman 678 kilometer. Gempa susulan menyusul Minggu pagi (31/5) dengan kekuatan 6,4 di Kepulauan Izu, di sebelah utara Ogaswara, pada kedalaman 13 kilometer. Kedua gempa ini tidak menimbulkan tsunami atau kerusakan signifikan pada pulau-pulau tersebut.
Guncangan gempa Sabtu malam terasa di hampir seluruh bagian Jepang, mulai dari Kepulauan Okinawa hingga Hokkaido. Beberapa gedung di Tokyo, yang terletak sekitar seribu kilometer dari Ogasawara, ikut bergetar dan beberapa layanan kereta api bawah tanah di ibukota Jepang itu pun terganggu. Aliran listrik pada sekitar 400 rumah di perfektur Saitama terputus.
Di kompleks bisnis dan pusat perbelanjaan Roppongi Hills, Tokyo, seluruh elevator berhenti tak lama setelah gempa 7,8 itu menghantam. Ratusan pengunjung terpaksa turun menggunakan tangga darurat, termasuk 200an orang yang datang untuk menyaksikan pameran “Star Wars” di lantai 52 pusat perbelanjaan itu.
Badan Manajemen Bencana dan Kebakaran Jepang mengatakan sedikitnya 12 orang luka-luka.