Sedikitnya empat orang tewas, Rabu (27/7) setelah gempa kuat melanda Filipina utara. Survei Geologi Amerika mengatakan pusat gempa berkekuatan 7 itu berada di provinsi Abra di pulau Luzon, pada kedalaman 10 kilometer.
Pihak berwenang Filipina mengatakan sedikitnya 44 orang terluka dalam bencana tersebut.
Pihak berwenang mengatakan puluhan bangunan runtuh atau rusak parah di seluruh provinsi Abra. Foto-foto yang diunggah Wakil Gubernur Abra Joy Bernos di akun Facebook-nya menunjukkan penduduk dan staf berdiri di luar rumah sakit. Lubang tampak menganga di depan Gedung itu.
Getaran gempa terasa hingga ibu kota, Manila, sekitar 300 kilometer selatan pusat gempa.
Kepada wartawan pada konferensi pers, Presiden Ferdinand Marcos, Jr. mengatakan bahwa gempa itu "sangat kuat" dan menyebabkan lampu gantung di kantornya bergoyang. Presiden Marcos mengatakan dia akan terbang ke provinsi Abras Kamis untuk memeriksa kerusakan.
Filipina terletak dalam wilayah “Cincin Api” Pasifik yang aktif secara seismik, sekelompok gunung berapi dan garis patahan seismik yang mengelilingi bagian besar wilayah Samudra Pasifik. Negara itu juga dihantam setiap tahun oleh sekitar 20 badai dan topan, menjadikannya salah satu negara paling rawan bencana di dunia.[ka/ab]
Forum