Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Taiwan bagian tenggara pada Minggu (18/9). Bencana tersebut, kata Biro Cuaca Taiwan, membuat gerbong kereta tergelincir, toko swalayan runtuh dan ratusan orang di jalan pegunungan terjebak.
Biro Cuaca Taiwan mengatakan pusat gempa berada di daerah Taitung, dan mengikuti gempa berkekuatan 6,4 SR pada Sabtu (17/9) malam di daerah yang sama, yang tidak menimbulkan korban jiwa.
Badan Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa yang terjadi pada hari ini berkekuatan 7,2 dan terjadi pada kedalaman 10 km.
Pemadam kebakaran Taiwan mengatakan pihaknya berhasil menyelamatkan empat orang dari sebuah bangunan swalayan yang runtuh di Kota Yuli, sementara tiga orang yang kendaraannya jatuh dari jembatan ketika gempa terjadi juga berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit.
Badan Administrasi Kereta Api Taiwan mengatakan enam gerbong keluar dari rel di stasiun Dongli di Taiwan timur setelah bagian dari kanopi platform runtuh, tetapi pemadam kebakaran mengatakan tidak ada korban luka akibat peristiwa tersebut.
Lebih dari 600 orang terjebak di daerah pegunungan Chike dan Liushishi yang tertutup aksesnya, meskipun tidak ada korban luka dilaporkan. Tim SAR sedang bekerja untuk membuka kembali jalan tersebut, kata departemen itu.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS mengeluarkan peringatan untuk Taiwan setelah terjadinya gempa, tetapi kemudian mencabut peringatan itu. Badan cuaca Jepang mencabut peringatan tsunami untuk sebagian prefektur Okinawa.
Gempa tersebut bisa dirasakan di seluruh Taiwan, kata Biro Cuaca. Bangunan-bangunan di Ibu Kota Taipei juga terus terguncang, dan gempa susulan masih menghantam pulau itu.
Taiwan terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik dan rentan terhadap gempa bumi.
Lebih dari 100 orang tewas dalam bencana gempa di Taiwan selatan pada 2016, sementara gempa berkekuatan 7,3 SR menewaskan lebih dari 2.000 orang pada 1999. [ah]
Forum