Para pejabat Yaman menyatakan kota pelabuhan penting Hodeida dalam situasi tenang, beberapa jam setelah gencatan senjata yang dimediasi PBB mulai berlaku antara pasukan-pasukan yang bersekutu dengan pemerintah dan pemberontak negara itu.
Pertempuran mereda sewaktu gencatan senjata mulai berlaku pada Selasa pagi. Hanya suara sporadis tembakan senapan mesin terdengar di kota itu, yang merupakan tempat penanganan sekitar 70 persen impor Yaman.
Gencatan senjata itu disepakati pekan lalu oleh kedua pihak dalam pembicaraan yang disponsori PBB di Swedia. Berdasarkan kesepakatan itu, satu komisi gabungan yang dipimpin para petugas PBB akan mengawasi gencatan senjata itu.
Utusan PBB Martin Griffith telah menyatakan komisi itu diperkirakan akan segera memulai tugasnya “untuk menerjemahkan momentum yang dibangun di Swedia menjadi pencapaian di lapangan.”
Konflik empat tahun di Yaman menghadapi pemerintah, yang didukung koalisi pimpinan Saudi, dengan pemberontak Syiah yang dikenal sebagai Houthi. [uh]
