Tautan-tautan Akses

Geng Kriminal Haiti Bebaskan Dua Sandera dari Kelompok Misionaris yang Diculik


Para pengunjuk rasa menuntut pembebasan 17 warga AS dan Kanada, yang tergabung dalam sebuah kelompok misionaris Kristen, yang diculik oleh geng kriminal di Haiti, dalam sebuah aksi protes di Port-au-Prince pada 19 Oktober 2021. (Foto: AP/Joseph Odelyn)
Para pengunjuk rasa menuntut pembebasan 17 warga AS dan Kanada, yang tergabung dalam sebuah kelompok misionaris Kristen, yang diculik oleh geng kriminal di Haiti, dalam sebuah aksi protes di Port-au-Prince pada 19 Oktober 2021. (Foto: AP/Joseph Odelyn)

Dua dari 17 warga Amerika Serikat dan Kanada, yang tergabung dalam sebuah kelompok misionaris, yang disandera di Haiti pada bulan lalu, telah dibebaskan, demikian informasi yang dilansir oleh organisasi yang mengatur perjalanan kelompok tersebut ke negara Karibia itu pada Minggu (21/11), tanpa merincikan hal tersebut lebih detail.

"Kami mendapat informasi bahwa dua di antara para sandera di Haiti dibebaskan," kata organisasi Christian Aid Ministries yang berbasis di Ohio dalam pernyataannya.

Ke-16 warga AS dan seorang warga Kanada, termasuk diantaranya lima orang anak, diculik pada Oktober setelah mengunjungi sebuah panti asuhan.

Insiden itu menyorot isu penculikan yang mengerikan yang terjadi di Haiti, di mana situasi keamanan di negara tersebut semakin memburuk di tengah krisis ekonomi dan politik yang melanda serta jumlah kekerasan yang terus meningkat.

Para pejabat Haiti belum segera menjawab permintaan untuk berkomentar mengenai update terbaru dari kasus ini.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan sebuah geng yang dijuluki 400 Mawozo telah menuntut uang tebusan sebesar satu juta dolar per orang. Seorang pria yang mengaku sebagai pemimpin geng mengatakan dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube pada bulan lalu, mengancam akan membunuh sandera apabila tuntutannya tak dipenuhi. [vm/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG