Presiden Joko Widodo memimpin reboisasi atau penanaman pohon di Wonogiri, bagian Hulu Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo, Sabtu siang (29/11). Lokasi ini tak jauh dari Waduk Gadjah Mungkur Wonogiri. Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo melintasi dan mengairi 17 daerah kabupaten dan kota di Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya menanam di kawasan resapan air. Menurut Presiden Jokowi, sedimentasi waduk dan bendungan di berbagai wilayah di Indonesia menganggu sistem tata pengairan lahan pertanian.
Lebih lanjut Jokowi menceritakan pertemuan KTT ASEAN beberapa waktu lalu, Presiden Vietnam sempat menemuinya dan menawarkan beras impor dari Vietnam untuk Indonesia. Jokowi mengaku malu mendapat tawaran bahan pangan impor tersebut.
Dalam kesempatan yang sama tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengatakan pemulihan hutan sebagai kawasan serapan air di Bagian Hulu Daerah Aliran Sungai dari kerusakan lingkungan, terutama DAS Bengawan Solo menjadi skala prioritas untuk mendukung program swasembada pangan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan Kerusakan dan Sedimentasi Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri sangat parah. Menurut Ganjar, perlunya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk memulihkan kerusakan lingkungan.
Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut melakukan penanaman bibit pohon jati. Pemerintah menyediakan ribuan bibit tanaman dibagikan kepada masyarakat setempat agar ditanam di daerah mereka masing-masing di kawasan hulu daerah aliran sungai bengawan Solo. Selain menanam bibit pohon jati, Presiden Jokowi juga menyempatkan mengecek langsung kondisi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang sedang dalam pengerukan sedimentasi dan pembangkit listrik tenaga air atau PLTA di waduk tersebut.
