Pemerintah Georgia menuduh militer Rusia mengatur ledakan-ledakan bom di ibukota Tbilisi dan bagian-bagian lainnya di negara itu dan mengatakan telah menangkap enam tersangka terkait serangan-serangan itu.
Pejabat kementerian dalam negeri Georgia hari Selasa mengatakan, enam warga Georgia yang ditangkap akhir pekan lalu itu direkrut oleh seorang perwira militer Rusia untuk melancarkan serangan-serangan itu.
Kementerian itu menuduh tersangka utama, yang disebut sebagai bekas perwira militer Georgia, diperas oleh perwira Rusia yang mengancam keselamatan keluarganya jika ia tidak bekerjasama.
Serangkaian serangan dilaporkan di Georgia antara bulan September dan November. Ledakan terakhir menewaskan seorang wanita tanggal 28 November dekat markas partai oposisi di Tbilisi. Tidak ada korban dilaporkan dalam ledakan-ledakan sebelumnya. Ledakan pertama terjadi tanggal 22 September dekat kedutaan Amerika di ibukota itu.