Umat Kristiani di Indonesia memperingati Jumat Agung (2/4) di bawah pengamanan ketat. Para petugas keamanan dalam kondisi siaga satu menyusul terjadinya serangan bom bunuh diri di gerbang sebuah katedral pekan lalu.
Personel polisi dan militer bersenjata berat terlihat di gereja-gereja selama perayaan Paskah di Tanah Air.
Indonesia sudah berkali-kali mengalami serangan oleh militan Islamis, dan kini dalam siaga satu sejak dua orang pembom bunuh diri meledakkan diri di depan sebuah gereja di Makassar, melukai 20 orang.
"Antusiasme para jemaat gereja hari ini tetap tinggi meskipun ada serangan di Makassar," kata Humas Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Philip Situmorang kepada AFP.
"Polisi melakukan koordinasi... untuk mengamankan gereja-gereja."
Pihak berwenang menduga kedua pembom di Makassar itu adalah anggota sebuah kelompok ekstremis pro-ISIS.
Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan pada Kamis (1/4) bahwa polisi di seluruh Tanah Air diperintahkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya serangan terorisme di gereja-gereja selama perayaan Paskah.
Pada Rabu (31/3), terjadi serangan oleh seorang perempuan berusia 25 tahun yang memasuki Mabes Polri di Jakarta dan melepaskan tembakan sebelum akhirnya dia ditembak mati.
Polisi mengatakan perempuan itu adalah seorang simpatisan ISIS yang beraksi seorang diri. [vm/ft]