Gereja Katolik Roma, Portugal, mengumumkan pada Kamis (11/4) bahwa mereka siap untuk membayar kompensasi kepada korban pelecehan seksual di gereja. Lebih dari satu tahun setelah sebuah laporan memaparkan adanya ribuan anak yang menjadi korban.
Portugal adalah satu dari sejumlah negara yang telah dihadapkan pada skandal pelecehan di gereja dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah laporan yang dipublikasikan pada Februari 2023, menemukan bahwa setidaknya 4.815 anak-anak telah menjadi korban kekerasan seksual oleh pejabat-pejabat gereja sejak 1950.
Tidak diketahui berapa banyak orang yang akan mengajukan kompensasi karena banyak korban yang telah meninggal.
Permintaan kompensasi harus diserahkan antara Juni dan Desember, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah Uskup Portugal bertemu di pusat kota Fatima. Uang akan dibayarkan dari dana yang disiapkan oleh Konferensi Uskup Portugal yang dibiayai oleh seluruh keuskupan di negara tersebut.
Laporan oleh komisi independen menemukan bahwa kekerasan dan pelecehan ditutupi oleh hirarki gereja dalam sebuah cara yang “sistemik”.
Komisi tersebut mengumpulkan lebih dari 500 pengakuan di negara di mana 80 persen dari populasinya yang berjumlah 10 juta, mengidentifikasikan diri sebagai Katolik.
Para pemimpin gereja telah meminta maaf kepada para korban dan mengakui bahwa menjadi sesuatu yang penting untuk “mengubah budaya gereja”.
Dalam kunjungan ke Lisbon pada Agustus tahun lalu, Paus Fransisckus telah bertemu dengan 13 korban pedofilia. [ns/ka]
Forum