Perdana Menteri Australia Julia Gillard hari ini memenangkan kepemimpinan partai Buruh yang berkuasa atas saingannya Kevin Rudd, yang pernah ia gulingkan sebagai perdana menteri bulan Juni tahun 2010.
Laporan media mengatakan Nyonya Gillard, perdana menteri perempuan yang pertama Australia, mengalahkan Rudd dengan selisih suara besar – 71 lawan 31 dalam pemungutan suara rahasia para anggota parlemen dari partai Buruh.
Gillard meminta penyelenggaraan pemungutan suara interen partainya hari Kamis dalam usaha untuk menghentikan langkah Rudd untuk merebut kembali kepemimpinan setelah peletakan jabatannya yang mendadak sebagai menteri luar negeri sehari sebelumnya.
Pemungutan suara itu mengakhiri masa perselisihan tegang antara dua kubu menuju pemilihan umum Australia yang dijadwalkan tahun 2013.
Sakit hati antara keduanya sudah mulai sejak tahun 2010 ketika Gillard menggulingkan Rudd. Ini adalah peristiwa yang merendahkannya dalam politik pada waktu itu, tetapi ia akhirnya diangkat menjadi Menteri Luar Negeri.
Setelah Rudd terguling, Gillard memimpin Partai Buruh menuju pemilu, dimana partai itu menang tipis untuk mempertahankan kekuasaan, dengan dukungan beberapa anggota independen dalam parlemen. Gillard sekarang menghadapi tugas yang berat untuk membangun kembali dukungan pada pemerintahan minoritas yang tidak populer itu.
Poll media menunjukkan bahwa partai Buruh akan kehilangan kekuasaan sekiranya pemilu diadakan sekarang. Poll juga menunjukkan bahwa kinerja Partai Buruh akan lebih baik sekiranya Rudd memimpin partai itu.