Aktris dan model Gloria Hendry adalah orang Amerika berkulit hitam pertama yang memerankan 'James Bond girl,' lewat film Live and Let Die yang dirilis pada 1973. Dalam wawancara dengan VOA, Hendry menceritakan arti peran itu bagi dirinya dan aktris-aktris berkulit hitam lain pada masa itu.
Minimnya keragaman etnis di Hollywood sudah jadi masalah sejak dulu. Pada tahun 70an, aktor berkulit hitam kesulitan mendapat peran yang kuat dalam film. Tapi aktris Gloria Hendry mengatakan era itu juga menjadi momen dimana aktor-aktor berkulit hitam mendapat kebebasan dan peran yang lebih besar dalam film.
"Agen saya mengatakan mereka ingin menemui saya untuk film Live and Let Die. Saya berpikir, "Tidak mungkin. Saya tidak tinggi, tidak seksi dan tidak bermata biru," katanya.
Seperti 'Bond girls' lain, Hendry langsung jadi ikon kecantikan.
Memerankan agen Rosie Carver, mempopulerkan namanya. Namun Hendry mengakui awalnya tidak yakin bagaimana memainkan peran itu.
Menjadi perempuan cantik yang tak mampu melawan kharisma James Bond terasa dangkal baginya. Ia berusia 24 tahun ketika itu. Ia mengaku pernah menjadi korban kekerasan seksual dan belajar bela diri untuk melindungi diri sendiri di tengah seksisme dan prasangka rasial.
Ketika itu, Hendry senang olahraga. Menurutnya, posturnya yang atletis dan kemampuan fisiknya membuatnya terpilih untuk memainkan peran itu.
"Sepertinya mereka memilih saya karena struktur dan tubuh saya yang cukup kuat, bahkan sampai sekarang juga masih kuat."
Setelah film Bond keluar, Hendry mendapat banyak tawaran peran lain. Selama bertahun-tahun, ia sibuk syuting film. Tapi lambat laun, tawaran berkurang, dan Hendry memutuskan merintis karir dalam bidang hukum, mimpinya sejak dulu.
Dalam otobiografinya berjudul Gloria, Hendry mengatakan pasang surut dalam hidupnya, mirip dengan banyak perempuan yang ia temui. Tapi kini jaman sudah berubah, ujarnya.
"Perempuan sudah bebas! Kita bisa bekerja, sekarang bukan lagi soal perempuan harus di rumah karena punya bayi. Perempuan tetap bisa bekerja!"
Hendry mengaku senang dengan film James Bond terbaru, No Time To Die, karena dalam film itu perempuan kulit hitam tak hanya dapat peran yang besar, tapi bahkan menjadi Agen 007. [vm/zb]