SAN FRANCISCO —
Kepala eksekutif Google Inc Eric Schmidt memperkirakan Selasa (16/4) bahwa akan ada lebih dari satu miliar telepon pintar yang menggunakan perangkat lunak Android kreasi perusahaannya dalam enam sampai sembilan bulan mendatang.
Schmidt juga menyatakan bahwa Google tidak berniat menghalangi akses terhadap aplikasi baru dari Facebook Inc, dengan mengatakan bahwa ia “sangat senang” dengan aplikasi dari rival Google, yang menganti layar “home” pada ponsel-ponsel Android.
Aplikasi baru Facebook Home ini diluncurkan Jumat dan membuat layanan jaringan sosial itu memiliki penempatan yang menonjol dalam telepon Android.
Penghapusan Facebook Home dari toko aplikasi Google merupakan pelanggaran dari “pernyataan publik, kebijakan dan agama kami,” ujar Schmidt dalam konferensi di New York.
Karena perangkat lunak Android adalah sumber yang terbuka, perusahaan-perusahaan bebas mengutak-atiknya dan menyesuaikannya dengan kebutuhan. Aplikasi Facebook Home secara menonjol menampilkan informasi dan pesan Facebook di layar ponsel, mencuri sorotan dari layanan Google sendiri, seperti laman pencarian dan peta.
Perangkat Android yang berusia lima tahun itu merupakan produk Google yang sangat populer, membuat perusahaan pencarian Internet itu memiliki basis kuat dengan para konsumen yang semakin sering mengakses Internet dari ponsel dibandingkan dari komputer.
Android saat ini merupakan perangkat lunak ponsel nomor satu di dunia, dengan lebih dari 750 juta perangkat bergerak menggunakan Android di seluruh dunia. Pada tingkat seperti sekarang ini, Schmidt mengatakan Google dapat mencapai angka 1 miliar dalam enam sampai sembilan bulan mendatang dan akan “mendekati 2 miliar dalam satu atau dua tahun lagi.”
Schmidt juga mengatakan regulator perdagangan Uni Eropa tidak bermasalah dengan Android, dan menabmbahkan bahwa para regulator dapat menyelesaikan evaluasi proposal untuk menyelesaikan investigasi terhadap perusahaan itu dalam tempo setahun.
Komisi Eropa, yang mulai menyelidiki praktik-praktik usaha Google pada 2010, mengatakan Google mungkin telah melanggar aturan bisnis dengan mendorong layanan-layanannya sendiri dibanding layanan kompetitor, menjiplak ulasan-ulasan perjalanan dan restoran dari situs-situs rival tanpa permisi dan membatasi pengiklan untuk tidak pindah ke layanan-layanan kompetitor.
Mesin pencarian yang paling populer ini secara resmi memberikan satu paket proposal pada para regulator Eropa minggu lalu. Baik Komisi Eropa maupun Google belum memberikan detail mengenai dokumen tersebut. Namun pihak-pihak yang paham dengan isu tersebut mengatakan bahwa proposal tersebut dapat termasuk pelabelan Google atas layanan mereka untuk membedakannya dengan para rival, dan juga pemberlakuan batasan-batasan yang lebih sedikit untuk pengiklan. (Reuters/Alexei Oreskovic)
Schmidt juga menyatakan bahwa Google tidak berniat menghalangi akses terhadap aplikasi baru dari Facebook Inc, dengan mengatakan bahwa ia “sangat senang” dengan aplikasi dari rival Google, yang menganti layar “home” pada ponsel-ponsel Android.
Aplikasi baru Facebook Home ini diluncurkan Jumat dan membuat layanan jaringan sosial itu memiliki penempatan yang menonjol dalam telepon Android.
Penghapusan Facebook Home dari toko aplikasi Google merupakan pelanggaran dari “pernyataan publik, kebijakan dan agama kami,” ujar Schmidt dalam konferensi di New York.
Karena perangkat lunak Android adalah sumber yang terbuka, perusahaan-perusahaan bebas mengutak-atiknya dan menyesuaikannya dengan kebutuhan. Aplikasi Facebook Home secara menonjol menampilkan informasi dan pesan Facebook di layar ponsel, mencuri sorotan dari layanan Google sendiri, seperti laman pencarian dan peta.
Perangkat Android yang berusia lima tahun itu merupakan produk Google yang sangat populer, membuat perusahaan pencarian Internet itu memiliki basis kuat dengan para konsumen yang semakin sering mengakses Internet dari ponsel dibandingkan dari komputer.
Android saat ini merupakan perangkat lunak ponsel nomor satu di dunia, dengan lebih dari 750 juta perangkat bergerak menggunakan Android di seluruh dunia. Pada tingkat seperti sekarang ini, Schmidt mengatakan Google dapat mencapai angka 1 miliar dalam enam sampai sembilan bulan mendatang dan akan “mendekati 2 miliar dalam satu atau dua tahun lagi.”
Schmidt juga mengatakan regulator perdagangan Uni Eropa tidak bermasalah dengan Android, dan menabmbahkan bahwa para regulator dapat menyelesaikan evaluasi proposal untuk menyelesaikan investigasi terhadap perusahaan itu dalam tempo setahun.
Komisi Eropa, yang mulai menyelidiki praktik-praktik usaha Google pada 2010, mengatakan Google mungkin telah melanggar aturan bisnis dengan mendorong layanan-layanannya sendiri dibanding layanan kompetitor, menjiplak ulasan-ulasan perjalanan dan restoran dari situs-situs rival tanpa permisi dan membatasi pengiklan untuk tidak pindah ke layanan-layanan kompetitor.
Mesin pencarian yang paling populer ini secara resmi memberikan satu paket proposal pada para regulator Eropa minggu lalu. Baik Komisi Eropa maupun Google belum memberikan detail mengenai dokumen tersebut. Namun pihak-pihak yang paham dengan isu tersebut mengatakan bahwa proposal tersebut dapat termasuk pelabelan Google atas layanan mereka untuk membedakannya dengan para rival, dan juga pemberlakuan batasan-batasan yang lebih sedikit untuk pengiklan. (Reuters/Alexei Oreskovic)