Presiden Guatemala pada malam Natal mengumumkan, negara Amerika Tengah itu akan memindahkan kedutaan besarnya di Israel ke Yerusalem. Guatemala menjadi negara pertama yang mengikuti jejak Presiden Amerika Donald Trump untuk memindahkan kedutaan besar negara masing-masing.
Guatemala adalah satu dari sembilan negara yang memihak Amerika dan Israel pada Kamis (21/12) lalu, ketika Majelis Umum PBB secara mayoritas menyetujui resolusi tidak mengikat yang menolak pengakuan Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Trump tidak menetapkan jadwal kepindahan Kedutaan Besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem, demikian pula Presiden Guatemala Jimmy Morales.
Pada akun Facebook resminya, Minggu (24/12), Morales mengatakan setelah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, ia memutuskan menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Guatemala untuk memindahkan kedutaan tersebut.
Belum ada negara lain yang akan memindahkan kedutaan mereka di Israel ke Yerusalem, meskipun Republik Ceko menyatakan sedang mempertimbangkan langkah tersebut.
Trump membalik kebijakan Amerika selama puluhan tahun dengan mengumumkan pada 6 Desember bahwa ia mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.[ka]