Gubernur Florida mengumumkan dimulainya Lomba Mencari Ular Piton di Taman Nasional Everglades. Perburuan piton dimulai pada 9 Juli dan berlangsung selama sepuluh hari.
Ekosistem Everglades menderita karena kelebihan populasi ular piton jenis Burma, spesies yang bukan asli Florida Selatan. Spesies ini membunuh satwa liar asli. Lomba itu dimaksudkan untuk melindungi satwa liar asli dan menyatukan komunitas setempat.
Ular piton Burma berkembang biak di Taman Nasional Everglades Florida. Ular ini dapat mencapai panjang hingga lima meter dan merusak ekosistem taman yang rapuh ketika hewan itu berburu burung, mamalia kecil, dan bahkan buaya.
Itulah sebabnya pada awal Juni, Gubernur Florida Ron DeSantis mengumumkan dimulainya Florida Python Challenge, sebuah program perburuan ular.
“Sebagai hasil dari upaya kami, FWC (Badan Pelestarian Ikan dan Margasatwa Florida) mencatat rekor tahun perburuan ular pithon pada 2020. Kami menyukai perburuan piton ini. Orang-orang dari seluruh dunia ingin datang dan mengikuti lomba berburu ular ini, jadi kami ingin terus melakukannya.”
Seekor ular piton Burma betina bertelur sekitar 50 hingga 100 telur setahun sekali, dan populasinya berkembang pesat dalam 20 tahun terakhir. Sejak 2000, Badan Pelestarian Ikan dan Margasatwa Florida (FWC) telah membunuh lebih dari 13.000 ular piton. Namun, semakin sulit untuk mengontrol jumlah ular. Itulah sebabnya sejak 2013, pihak berwenang Florida mengadakan lomba berburu ular piton di antara penduduk setempat untuk mencari ular yang memakan banyak hewan ini. [ps/jm]