Gubernur New York Andrew Cuomo mendorong Presiden Amerika Donald Trump hari Rabu (27/5) agar melaksanakan rencana pengeluaran infrastruktur besar-besaran untuk membuat orang Amerika kembali bekerja setelah menghadapi penutupan dunia usaha karena virus corona.
“Ini adalah salah satu hal yang ingin saya bicarakan dengan presiden,” kata Cuomo sebelum menuju Gedung Putih.
“Jika ingin membuka kembali perekonomian, mari kita lakukan sesuatu yang kreatif, mari kita lakukan dengan cepat, supaya orang Amerika kembali bekerja untuk membangun dan memperbaiki jalan, jembatan dan rel kereta api,” ujarnya.
Belakangan, Cuomo, seorang Demokrat, menolak klaim oleh sejumlah anggota Kongres dari Partai Republik bahwa bantuan federal besar-besaran untuk pemerintah negara bagian dan kota tidak diperlukan, dan menyebutnya sebagai “tanggapan yang tidak mencerminkan sifat Amerika.”
Korban kematian akibat virus corona di Amerika hampir 100.000, sejauh ini total kematian terbesar secara nasional di dunia. Ekonomi Amerika yang selama ini terdepan di dunia telah hancur, dan lebih dari 38 juta pekerja terkena PHK, hampir seperempat dari angkatan kerja Amerika.
Gubernur dari ke-50 negara bagian telah mulai melonggarkan keharusan tinggal di rumah dan membuka kembali bisnis. Tetapi, 20 negara bagian melaporkan peningkatan kasus virus
corona dalam pekan yang berakhir minggu lalu, ketika jumlah kasus menurun di negara bagian yang dipimpin oleh Cuomo, yang selama berminggu-minggu menderita parah di Amerika.
Trump sering mengatakan dia ingin lebih banyak anggaran belanja untuk infrastruktur. Tetapi, beberapa masalah lain, termasuk perjuangan yang kini berlangsung untuk melawan pandemi virus corona, telah didahulukan di Kongres, dan mengesampingkan prakarsa infrastruktur. [lt/ii]
