Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mendapat kecaman tajam di media sosial karena dia menggunakan helikopter kepresidenan untuk menghadiri konser band rock asal Inggris, Coldplay, di sebuah provinsi yang terletak di sebelah utara Manila, ibu kota Filipina.
The Philippine Arena, arena dalam ruangan terbesar di dunia, dipadati oleh 40.000 penonton konser, yang menyebabkan "kemacetan lalu lintas yang tidak terduga sepanjang rute," demikian disampaikan Kelompok Keamanan Presiden dalam sebuah pernyataan.
Situasi lalu lintas menimbulkan ancaman keamanan bagi Marcos yang menghadiri konser pada Jumat (19/1) malam bersama istrinya, sehingga mendorong penggunaan helikopter kepresidenan, tambahnya.
Namun, para pengguna media sosial mengkritik penggunaan uang pembayar oleh Marcos, anak dari mendiang mantan presiden otoriter yang kekuasaannya selama hampir empat dekade berakhir oleh revolusi "kekuatan rakyat" yang bersejarah.
"Menggunakan sumber daya resmi, seperti helikopter presidensial, untuk kegiatan pribadi dan non-resmi umumnya dianggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan atau penyalahgunaan sumber daya pemerintah," kata pengguna Facebook James Patrick Aristorenas dalam unggahan pada Sabtu 20/1).
“Kita membayar untuk penggunaan helikopter, bahan bakar, dan keamanan, siapa tahu bahkan untuk tiket semua orang,” kata pengguna Facebook Arvine Concepcion. [ah/ft]
Forum