Sebuah gunung berapi di Islandia barat daya pada hari Selasa (19/12) terus memuntahkan lava ke udara, menjadi tontonan spektakuler kekuatan bumi di negera yang terkenal dengan es dan gunung berapi itu.
Letusan pada Senin malam, yang mengirimkan kilatan cahaya ke langit malam, terjadi sekitar empat kilometer dari kota Grindavik, kata Kantor Meteorologi Islandia.
Kota dekat bandara utama di Islandia dievakuasi pada bulan November setelah aktivitas seismik yang kuat merusak rumah-rumah dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya letusan dalam waktu dekat.
Islandia, yang terletak di atas titik panas gunung berapi di Atlantik Utara, rata-rata mengalami letusan setiap empat hingga lima tahun.
Yang paling mengganggu belakangan ini adalah letusan gunung berapi Eyjafjallajökull pada tahun 2010, yang memuntahkan awan abu dalam jumlah besar ke atmosfer dan menyebabkan penutupan wilayah udara secara luas di Eropa.
Namun letusan di Semenanjung Reykjanes, sekitar 50 kilometer barat daya ibu kota Reykjavik ini diperkirakan tidak akan melepaskan abu dalam jumlah besar ke udara.
Terletak di Atlantik Utara, Islandia berada pada Punggung Bukit Atlantik Tengah, sebuah celah di dasar laut yang memisahkan lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara. [lt/jm]
Forum