Penduduk Pulau Besar di Hawaii merasakan getaran lagi hari Jumat (11/5) dan bersiap-siap menghadapi lebih banyak semburan lahar dari gunung berapi Kilauea, lebih dari seminggu setelah erupsi terakhir dimulai.
Belasan rekahan telah terbentuk di dataran dekat gunung berapi itu, mengeluarkan lahar yang telah menghancurkan sedikitnya 26 rumah.
Sekitar 2.000 orang telah dievakuasi, sebagian besar dari dua permukiman di Pulau Besar.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa erupsi ledakan bisa terjadi di kawah gunung dalam beberapa minggu, memuntahkan bebatuan dan abu. Kabar itu telah menyebabkan penutupan Taman Nasional Gunung Berapi Hawaii.
Gubernur negara bagian Hawaii, David Ige meminta Presiden AS Donald Trump hari Kamis untuk menyatakan negara bagian itu sebagai zona bencana, supaya memperoleh bantuan federal. [vm/al]
