Gunung Soputan yang terletak Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu pagi (3/10) meletus.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB mengatakan berdasarkan laporan pos pengamatan Gunung Soputan, tinggi kolom abu vulkanik mencapai sekitar 4.000 meter di atas puncak kawah atau berarti 5.809 di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 milimeter dan durasi enam menit.
Hingga laporan ini disampaikan belum ada laporan dampak letusan Gunung Soputan. Tetapi BPBD telah membagikan masker penutup hidung dan mulut kepada masyarakat guna menghindari gangguan saluran pernafasan.
Gunung Soputan saat ini berada pada status Level III atau Siaga, dan masyarakat dalam radius empat kilometer dari puncak gunung dan di dalam area perluasan sektoral ke arah barat-barat daya sejauh 6,5 kilometer dari puncak, tidak diperkenankan beraktivitas.
BNPB, dalam keterangan tertulis yang diterima VOA, juga menyarankan agar masyarakat mewaspadai potensi ancaman aliran lahar yang dapat terjadi setelah erupsi. Terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, antara lain Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu. Meskipun demikian masyarakat dinilai belum perlu mengungsi. (em)
