MEMPHIS, TENN. —
Selama 15 tahun, para guru di tiga negara bagian di selatan AS membayar Clarence Mumford Sr., yang juga seorang pendidik, untuk mencari orang yang bisa menggantikan mereka dalam ujian, ujar pihak berwenang. Setiap kali ujian, Mumford menerima bayaran antara US$1.500 sampai $3.000 untuk mengirim joki dengan identitas palsu untuk ujian guru sekolah negeri.
Sebagai imbalannya, setiap pelanggan mendapat nilai yang memungkinkan mereka lulus dan memulai karir sebagai penipu, ujar jaksa penuntut umum di Memphis, Tennessee.
Pihak berwenang mengatakan skema tersebut berdampak pada ratusan, atau bahkan ribuan, murid sekolah negeri yang akhirnya diajar guru yang tidak berkemampuan.
Mumford menghadapi tuduhan 60 penipuan dan konspirasi, antara lain karena membuat surat ijin mengemudi palsu dengan informasi dari guru atau calon guru yang bersangkutan dan foto joki yang menjalankan tes. Para guru dan calon guru tersebut dituduh memberikan Mumford nomor Jaminan Sosial mereka untuk membuat identitas palsu tersebut.
Mumford dilaporkan mendapat puluhan ribu dolar selama konspirasi tersebut, yang berlangsung antara 1995 sampai 2010 di Arkansas, Mississippi dan Tennessee.
Jika terbukti bersalah, Mumford dan para guru masing-masing dapat dipenjara antara dua sampai 20 tahun.
Kecurangan seperti ini bukanlah hal baru berkat teknologi yang semakin maju. Dalam beberapa tahun terakhir, penyelidikan terhadap kecurangan dalam ujian standardisasi untuk murid telah muncul di Atlanta, New York dan El Paso, Texas.
Namun kecurangan dalam sertifikasi guru adalah hal yang tidak biasa. Kasus terakhir adalah pada 2000, saat 52 guru didakwa membayar sampai $1.000 seorang untuk menyogok pejabat terkait dalam ujian sertifikasi guru. (AP/Adrian Sainz)
Sebagai imbalannya, setiap pelanggan mendapat nilai yang memungkinkan mereka lulus dan memulai karir sebagai penipu, ujar jaksa penuntut umum di Memphis, Tennessee.
Pihak berwenang mengatakan skema tersebut berdampak pada ratusan, atau bahkan ribuan, murid sekolah negeri yang akhirnya diajar guru yang tidak berkemampuan.
Mumford menghadapi tuduhan 60 penipuan dan konspirasi, antara lain karena membuat surat ijin mengemudi palsu dengan informasi dari guru atau calon guru yang bersangkutan dan foto joki yang menjalankan tes. Para guru dan calon guru tersebut dituduh memberikan Mumford nomor Jaminan Sosial mereka untuk membuat identitas palsu tersebut.
Mumford dilaporkan mendapat puluhan ribu dolar selama konspirasi tersebut, yang berlangsung antara 1995 sampai 2010 di Arkansas, Mississippi dan Tennessee.
Jika terbukti bersalah, Mumford dan para guru masing-masing dapat dipenjara antara dua sampai 20 tahun.
Kecurangan seperti ini bukanlah hal baru berkat teknologi yang semakin maju. Dalam beberapa tahun terakhir, penyelidikan terhadap kecurangan dalam ujian standardisasi untuk murid telah muncul di Atlanta, New York dan El Paso, Texas.
Namun kecurangan dalam sertifikasi guru adalah hal yang tidak biasa. Kasus terakhir adalah pada 2000, saat 52 guru didakwa membayar sampai $1.000 seorang untuk menyogok pejabat terkait dalam ujian sertifikasi guru. (AP/Adrian Sainz)