“PBB harus bergerak cepat, efisien dan efektif,” kata Antonio Guterres kepada negara-negara anggota.
“PBB harus lebih fokus pada penerapan daripada prosesnya; lebih fokus pada orang-orang daripada birokrasi,” tambahnya.
Pria berusia 67 tahun yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Portugal (1995-2002) dan kepala urusan pengungsi PBB (2005-2015) itu mengalahkan belasan kandidat dalam proses terbuka selama 10 bulan untuk memimpin organisasi itu.
Guterres akan menghadapi banyak tugas berat mulai 1 Januari mendatang, diantaranya terkait krisis pengungsi dan migran terbesar sejak Perang Dunia II, berbagai konflik bersenjata di Timur Tengah dan Afrika, ancaman terorisme dan dampak perubahan iklim.
Guterres akan menggantikan Ban Ki-moon, yang telah memimpin organisasi itu dalam satu dasawarsa terakhir.
Masa jabatan Ban akan berakhir akhir bulan ini. Dia akan kembali ke Korea Selatan pertengahan Januari. Ada banyak spekulasi bahwa dia akan mencalonkan diri sebagai presiden. [vm/jm]
