Iring-iringan sepeda motor yang suaranya memekakkan telinga melintasi beberapa kampus negeri dan swasta di Solo, usai penghitungan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) di berbagai tempat-tempat pemungutan suara (TPS) di Solo, Rabu (9/12) sore.
Konvoi sepeda motor ini tidak sejalan dengan instruksi Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo, yang melarang kerumunan atau konvoi untuk mencegah meluasnya perebakan virus corona. Masyarakat yang nekad, tegas Rudy, akan diberi sanksi.
"Kalau ada kerumunan, konvoi kendaraan, terjaring tim satgas Covid 19, aparat keamanan Polri, TNI, sanksinya bersih-bersih parit kawasan Benteng Vasterburg Solo dan menginap satu malam di situ,” ungkap Rudy, Selasa (8/12).
Aparat kepolisian dan tim Satgas Covid-19 di Solo mendukung sanksi itu. Kapolresta Solo, Komisaris besar Ade Safri Simanjuntak, pekan lalu mengatakan pihaknya menerjukan tim patroli di Solo untuk membubarkan kerumunan, konvoi, dan lainnya.
"Penerapan protokol kesehatan pada saat tahap pemungutan suara, kita (kami) dalam 1 visi dan misi mewujudkan Pilkada Solo yang demokratis, aman, damai, sejuk, dan tentunya sehat di tengah pandemi," tegas Ade.
TPS Unik
Dari 1.200an TPS di Solo, ada beberapa TPS yang sangat unik. Salah satu di antaranya adalah TPS 37 Gilingan Solo yang mendesain lokasi pemungutan suara bernuansa tema anti korupsi. Atribut di lokasi bertuliskan TPS Anti korupsi. Para petugas di TPS memakai seragam kaos warna oranye bertuliskan “Bukan Tahanan KPK.”
Sementara TPS 18 di Nayu, Solo, memenuhi lokasi dengan atribut sepak bola, yang tampaknya menunjukkan kesiapan Solo menyambut Piala Dunia U20 di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah.
TPS lain yang menjadi sorotan adalah TPS 22 di Tirtoyoso Manahan. Di TPS 22 ini, putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabumung Raka beserta istri dan Kaesang Pangarep terdaftar sebagai pemilih.
Protokol Ketat
Dari pantauan di berbagai lokasi TPS, semuanya menerapkan protokol kesehatan yang ketat, antara lain para petugas mengenakan pelindung wajah atau faceshield dan masker, sarung tangan, dan ada penyemprotan disinfektan secara berkala.
Para warga yang menggunakan hak pilih datang secara terjadwal, tanpa antrean. Setiap pemilih ini wajib memakai masker, dipindai suhu tubuhnya, diberi penyanitasi tangan dan diberi sarung tangan plastik saat memberikan suara.
Kapolresta Solo selaku Satgas Cipta Kondisi Gugus Tugas Covid-19 di Solo, Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak, berharap partisipasi seluruh elemen masyarakat di pilkada mematuhi protokol kesehatan demi mencegah kluster baru.
"Kita berikan jaminan keamanan dan keselamatan warga yang memilih untuk tidak ragu datang ke TPS, 9 Desember 2020 ini. Kita pastikan semua tahapan pemungutan suara dan pengamanan TPS menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” tegas Ade.
Sementara itu, Wali Kota Solo yang juga menjabat ketua DPC PDIP Solo, Hadi Rudyatmo, mengatakan akan memberikan bonus jika partisipasi pemilih di setiap TPS dan dukungan suara pada pasangan calon yang diusung parpol berlambang banteng moncong putih ini tinggi.
"Kemarin kita motivasi para kader dan relawan PDI-Perjuangan dengan target di setiap TPS yang tingkat kehadiran pemilih minimal 80 persen dan dukungan suara pada paslon Gibran-Teguh minimal 92 persen, akan mendapat bonus. Kita beri 1 kambing, bisa diganti ayam atau angsa, bisa juga bebek atau burung dara yang nilainya sama dengan harga 1 kambing,” pungkas Rudy.
Komisi Pemilihan Umum KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2020 ini mencapai 77 persen. [ys/em]