PORT-AU-PRINCE —
Para pemilih di Haiti dijadwalkan untuk memberikan suara dalam pemilihan legislatif pertama dalam lebih dari tiga tahun, Minggu (9/8).
Pemilu ini akan menjadi ujian kestabilan negara Karibia tersebut yang memiliki sejarah kudeta.
Parlemen Haiti dibubarkan karena dinilai tidak efekfit pada 12 Januari, bertepatan dengan peringatan lima tahun gempa dahsyat yang menewaskan lebih dari 200.000 orang.
Ada 1.800 kandidat dalam pemilu itu, termasuk mereka yang baru melangsungkan kampanye pada saat-saat terakhir di ibukota, Port-au-Prince.
Hasil pendahuluan pemilu hari Minggu itu diperkirakan akan keluar menjelang akhir pekan mendatang.