Perdana Menteri Jouthe Joseph, Minggu (16/3), mengatakan Haiti akan menutup perbatasannya dengan Republik Dominika pada Senin (16/3) tengah malam.
Joseph mengatakan pengecualian diberikan pada barang, yang masih diperbolehkan menyeberang perbatasan setelah diperiksa.
Dia mengatakan para pejabat Dominika akan mengetes warga yang berada di dalam kendaraan sebelum memasuki Haiti, dan para pejabat kesehatan Haiti juga akan memeriksanya setelah masuk.
Langkah itu bertujuan untuk mencegah virus korona, yang telah menulari 11 orang di Republik Dominika. Sejauh ini di Haiti belum ada kasus yang dikonfirmasi. Kasus yang diduga korona pertama di negara itu, seorang warga asing yang pernah melakukan perjalanan dari salah satu negara di mana virus merebak, dites negatif.
"Kami meminta rakyat menanggapi pandemi ini dengan sangat serius," kata Joseph. "Kami meminta kerjasama semua warga Haiti serta warga asing yang tinggal di Haiti."
Perdana menteri itu mengumumkan bahwa Haiti juga menangguhkan semua penerbangan dari Eropa dan Amerika Latin. Dia menambahkan penerbangan dari AS sedang dipertimbangkan. [vm/ft]