Seorang hakim Pennsylvania berpihak pada kampanye Presiden Donald Trump dan memerintahkan kabupaten-kabupaten untuk tidak menghitung sejumlah kecil surat suara yang dikirim lewat pos kalau pemberi suara tidak menunjukkan kartu identitas yang masih berlaku dalam enam hari setelah pemilihan pada 3 November.
Perintah itu dikeluarkan pada hari Kamis (12/11) oleh Hakim Negara Bagian Pennsylvania Mary Hannah Leavitt terkait surat suara yang belum diketahui jumlahnya, mungkin ribuan.
Sementara penasihat umum kampanye Trump, Matt Morgan, menilai perintah itu "kemenangan", surat suara yang dimaksud mungkin belum dihitung dan tampaknya tidak akan memengaruhi hasil penghitungan suara di Pennsylvania.
Kantor berita Associated Press, Sabtu (7/11), menyebut Joe Biden dari Partai Demokrat memenangkan pemilihan setelah menetapkan surat suara yang tersisa di Pennsylvania tidak memungkinkan Trump mengejar ketertinggalan.
Biden meraih suara sekitar 55 ribu lebih banyak daripada Trump pada Kamis (12/11) malam. Namun, Trump menolak mengaku kalah, dan tim kampanyenya serta sekutunya dari Partai Republik memiliki beberapa tuntutan hukum yang tertunda.
Perintah pengadilan itu berimbas pada bagian dari sekitar 10 ribu surat suara yang tiba dalam tiga hari setelah TPS ditutup, jangka waktu yang diizinkan Mahkamah Agung negara bagian itu karena khawatir akan pandemi dan tertundanya pengiriman pos. [ka/ah]