Seorang hakim, Selasa (19/12), menolak gugatan seorang penata tari yang menuduh Michael Jackson melakukan pelecehan ketika penari tersebut masih anak-anak. Putusan ini menyelesaikan satu dari banyak tuntutan atas harta milik mendiang Raja Pop itu.
Hakim Mitchell L. Beckloff dalam ringkasan putusan pengadilan melawan Wade Robson, yang sekarang berusia 35 tahun, mengatakan dua perusahaan milik Jackson, tidak bisa bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Robson akibat perbuatan Jackson. Dia tidak memberikan putusan untuk kredibilitas gugatan-gugatan Robson.
Pengacara Robson, Vince Finaldi, mengatakan dia sangat tidak setuju dengan putusan itu dan berencana mengajukan banding.
Robson, warga Australia yang pernah bekerja dengan Britney Spears and NSYNC, bertemu Jackson ketika dia berumur 5 tahun.
Dia memberikan kesaksian untuk membela Jackson dalam sidang pidana penyanyi tersebut pada 2005. Dalam persidangan Robson mengatakan dia sudah lebih dari 20 kali menginap di Neverland Ranch milik Jackson dan biasanya tidur di kamar Jackson, namun Jackson tidak pernah melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Jackson dibebaskan dari gugatan dalam persidangan tersebut.
Pada 2013, sekitar empat tahun setelah kematian Jackson, Robson mengajukan gugatan atas harta milik Jakson. Pengacara Robson menggambarkan pelecehan yang berlangsung selama tujuh tahun.
Pengadilan memutuskan pada 2015 bahwa Robson terlambat mengajukan gugatan untuk bisa mendapatkan harta Jackson. Dua terdawka yang tersisa adalah perusahaan yang dimiliki oleh Jackson pada saat dia masih hidup: MJJ Productions Inc. dan MJJ Ventures Inc.
Dalam persidangan Selasa, hakim memutuskan bahwa dua perusahaan yang menjadi terdakwa, tidak bisa dimintai pertanggung jawaban atas kejadian yang menimpa Robson akibat perlakuan Jackson, seperti layaknya sekolah atau Pramuka Putera bisa dimintai pertanggung jawaban untuk menghadapkan orang dewasa pelaku kekerasan dan korban anak. [fw]