Saksi-saksi mata mengatakan, dalam satu insiden, Hamas membariskan tujuh laki-laki diluar masjid di sebuah alun-alun Gaza. Mereka lalu menembak ketujuh orang itu, yang kepalanya ditutup kantung, di hadapan ratusan orang.
Pesan yang dipasang di tembok dekat masjid itu menyebutkan ketujuh laki-laki itu membocorkan informasi tentang lokasi terowongan, pejuang dan persenjataan Hamas yang kemudian digempur Israel.
Eksekusi itu dilakukan sehari setelah Israel menewaskan tiga komandan militer senior Hamas.
Juga Jumat, Hamas mengaku bertanggungjawab atas penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel bulan Juni lalu – insiden yang memicu konflik saat ini di Gaza.
Pemimpin Hamas Saleh Arouri mengatakan dalam jumpa pers di Turki bahwa sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam melakukan operasi itu untuk menyulut pergolakan.
Ini pertama kalinya Hamas secara langsung mengakui penculikan dan pembunuhan itu.
Di Israel, jurubicara pemerintah Mark Regev mengatakan hal itu membuktikan Hamas “tidak segan sama sekali menarget warga sipil.”