Sirine peringatan serangan roket meraung-raung hari Kamis di bagian tengah dan selatan Israel. Sementara itu militan Hamas di Jalur Gaza mengatakan serangan udara Israel menewaskan empat orang di Gaza Selatan.
Hamas mengatakan di antara korban tewas itu adalah Bassam Ghaben, pejabat senior perbatasan yang diangkat Hamas di perlintasan Kerem Shalom di sisi Gaza.
Kantor berita Reuters mengutip seorang juru bicara militer Israel yang mengatakan Israel tidak mengetahui insiden tersebut.
Israel membuka perlintasan Kerem Shalom pekan lalu, mengizinkan bantuan untuk masuk dari pos-pos inspeksi di sana langsung ke Gaza, bukannya harus ke pos perlintasan Rafah yang menghubungkan Gaza dan Mesir.
Pasukan Pertahanan Israel memposting peta yang menunjukkan alarm-alarm roket yang membentang dari Ashkelon, persis di sebelah utara Jalur Gaza, hingga ke daerah Tel Aviv.
Militan Palestina telah menembakkan serentetan roket ke teritori Israel selama konflik.
Militer Israel juga mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukannya telah melancarkan serangan terhadap 230 target di Jalur Gaza selama sehari terakhir.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), mengatakan penutupan layanan telekomunikasi di Gaza membuat sulit untuk melaporkan situasi di sana, dan bahwa badan-badan bantuan serta petugas pertolongan “telah memperingatkan bahwa pemadaman telekomunikasi mengganggu pemberian bantuan kemanusiaan yang sudah terbatas.”
OCHA juga menekankan kedatangan warga sipil di daerah-daerah di Gaza Selatan di mana tempat-tempat pengungsian telah melebihi kapasitasnya, membuat ratusan ribu pengungsi “berjejalan di tempat yang sangat penuh sesak dan dalam kondisi hidup yang mengerikan.”
Di New York, Dewan Keamanan PBB berencana untuk kembali mencoba melakukan pemungutan suara mengenai resolusi yang menyerukan jeda pertempuran untuk memfasilitasi peningkatan arus bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Voting yang dijadwalkan pada hari Kamis ini menyusul beberapa kali penundaan sepanjang pekan ini karena para diplomat masih menyusun bahasa kompromi untuk mengatasi sejumlah keberatan yang dapat menghalangi lolosnya resolusi tersebut.
Pada 8 Desember lalu, AS menggunakan hak vetonya sebagai satu dari lima anggota tetap Dewan untuk menghentikan resolusi sebelumnya yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.
Israel telah bertekad akan menghancurkan Hamas, yang berkuasa di Gaza, setelah para anggotanya menyeberang masuk Israel Selatan pada 7 Oktober lalu. Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan sekitar 240 orang disandera dalam serangan teror itu. Lebih dari 100 sandera masih berada di Gaza.
Tanggapan Israel telah menewaskan hampir 20 ribu orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, yang tidak membedakan kematian warga sipil dan kombatan. Israel mengatakan 134 tentaranya telah tewas dalam serangan darat. [uh/ab]
Forum