Tautan-tautan Akses

Hampir 2 Juta Warga Australia Unduh Aplikasi Lacak Corona


Peragaan cara mengunduh aplikasi "COVIDSafe" yang diluncurkan oleh Pemerintah Australia, di Sydney, 27 April 2020. (Photo by Saeed KHAN / AFP)
Peragaan cara mengunduh aplikasi "COVIDSafe" yang diluncurkan oleh Pemerintah Australia, di Sydney, 27 April 2020. (Photo by Saeed KHAN / AFP)

Hampir dua juta warga Australia bergegas mengunduh aplikasi piranti lunak yang dirancang untuk membantu pekerja medis dan pemerintah melacak kontak yang dilakukan pasien-pasien COVID-19, sementara tingkat dukungan terhadap kinerja PM Scott Morrison dalam menangani wabah virus itu melambung.

Australia adalah salah satu negara yang paling berhasil memerangi wabah virus corona. Negara itu memiliki 6.700 kasus dengan hanya 83 kematian, berkat penutupan perbatasan, pembatasan bergerak dan kebijakan tinggal di rumah. Negara itu juga berhasil menurunkan laju penularan hingga kurang dari satu persen, turun dari 25 persen pada Maret.

Beberapa negara bagian Australia telah mulai melonggarkan kebijakan social distancing dan Australia akan segera memulai uji virus corona bagi siapa pun tanpa perlu menunjukkan adanya gejala, dengan fokus utama dewasa muda dan para pekerja kesehatan.

Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan, Senin, 1,89 juta warga Australia atau lebih dari tujuh persen total penduduknya, telah mengunduh aplikasi pelacakan hanya dalam 16 jam pertama perilisannya. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat. Morrison menyebutkan, ia berharap sedikitnya 40 persen warga dari negara berpenduduk 25,7 juta ini akan mengunduh aplikasi tersebut.

Seiring keefektifan pemerintah Australia menangani wabah, sebuah jajak pendapat baru yang dilakukan surat kabar "The Australian" menunjukkan, Morrison mendapat tingkat dukungan rakyat terbaik sebagai PM sejak akhir 2018. Tingkat dukungannya terhadap kinerjanya melambung 27 poin dari pekan pertama bulan Maret menjadi 68 persen pada akhir April. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG