Filipina mengatakan hanya beberapa pemimpin Asia-Pasifik yang mengecam pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara ketika mereka berkumpul untuk menghadiri pertemuan puncak tahunan di Manila pekan lalu, terlepas dari lobi Presiden Donald Trump agar dilakukan tindakan bersama yang lebih kuat untuk melawan Pyongyang.
Sebuah pernyataan yang baru dikeluarkan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte hari Selasa atas nama 18 pemimpin dunia, termasuk Trump, pada KTT Asia Timur mengatakan bahwa mereka menyatakan keprihatinan serius atas meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, “sementara sebagian pemimpin mengecam pengembangan terus menerus senjata nuklir dan teknologi rudal balistik” oleh Korea Utara.
Trump telah melobi agar para kepala negara itu melakukan tindakan bersama dengan memberlakukan hukuman yang lebih keras terhadap Pyongyang, termasuk sanksi diplomatik, tetapi China, yang juga negara anggota KTT Asia Timur (EAS), menyerukan dialog dengan Korea Utara dan mendesak Amerika agar mengurangi retorikanya. [lt]