Harga minyak melanjutkan tren penguatan dengan menyentuh level tertinggi selama hampir dua minggu, Senin (19/2), ditopang oleh membaiknya bursa saham di Asia dan kekhawatiran mengenai ketegangan di Timur Tengah, Reuters melaporkan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Minggu (18/2), bahwa Israel bisa bertindak sendiri melawan Iran, setelah beberapa insiden di perbatasan Suriah menyatukan lawan-lawan Timur Tengah untuk konfrontasi langsung.
Kontrak berjangka minyak Amerika, West Texas Intermediate, untuk pengiriman Maret naik 73 sen atau 1,2 persen menjadi $62,41 per barel. WTI sempat menyentuh harga tertinggi sejak 7 Februari.
Kontrak berjangka minyak mentah Brent naik 52 sen atau 0,8 persen menjadi $65,36, setelah sebelumnya naik sebanyak lebih dari 3 persen.
“Momentum kenaikan sejak WTI turun ke harga terendah minggu lalu, yaitu $58, terus berlanjut,” kata Tetsu Emori, CEO Emori Capital Management di Tokyo.
“Harga minyak dapat sendikit dorongan dari kenaikan di pasar-pasar saham Asia, namun mendapat tekanan dari kenaikan jumlah anjungan produksi minyak di AS dan sedikit pemulihan nilai tukar dolar.”
Perdagangan hari ini diperkirakan akan sedikit lambat dari biasanya karena libur nasional di Amerika Serikat dan di China. [fw]