Indeks Nikkei Jepang meraih angka tertinggi dalam delapan bulan, naik 280,82 poin atau hampir dua persen hari Kamis menjadi 14.766. Bursa-bursa utama lain di kawasan itu juga naik pada saat penutupan.
Hari Rabu, harga-harga saham Amerika mencapai rekor tertinggi setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Ben Bernanke mengatakan tidak akan ada perubahan dalam program bank sentral membeli $ 85 milyar sebulan obligasi pemerintah Amerika.
Indeks Dow Jones naik satu persen sementara Standard & Poor 500 naik 1,2 persen. Indeks NASDAQ juga naik satu persen.
Program tersebut dimaksudkan untuk mengurangi suku bunga jangka panjang, yang mempermudah perusahaan-perusahaan untuk membeli peralatan baru dan bagi keluarga untuk membeli rumah baru. Banyak ekonom semula memperkirakan pejabat bank sentral akan mengurangi milyaran dolar stimulus tersebut.
Gubernur Bank Sentral Ben Bernanke tidak bersedia memberikan komitmen bahwa stimulus akan dikurangi tahun ini.
Sementara itu, harga saham Hong Kong ditutup pekan ini pada angka tertinggi sejak awal bulan Februari, terdorong harga emas dan keputusan Bank Sentral Amerika untuk tidak mengurangi program stimulus ekonomi.
Harga saham di pasar lain di India dan Asia Tenggara juga naik setelah Bank Sentral Amerika Serikat memutuskan untuk menunda pengurangan program stimulus sementara menunggu bukti pertumbuhan ekonomi yang mantap.
Indeks Hang Seng naik 1,7 persen menjadi 23.502,5 tertinggi sejak tanggal 4 Februari. Untuk pekan ini, Hang Seng tercatat naik 2,6 persen dan hanya 440 poin di bawah angka tertinggi tahun ini.
Pasar saham Hong Kong tutup hari Jumat untuk merayakan Festival Bulan Purnama. Pasar saham Tiongkok tutup hari Kamis dan Jumat untuk merayakan hari besar yang sama.
Hari Rabu, harga-harga saham Amerika mencapai rekor tertinggi setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Ben Bernanke mengatakan tidak akan ada perubahan dalam program bank sentral membeli $ 85 milyar sebulan obligasi pemerintah Amerika.
Indeks Dow Jones naik satu persen sementara Standard & Poor 500 naik 1,2 persen. Indeks NASDAQ juga naik satu persen.
Program tersebut dimaksudkan untuk mengurangi suku bunga jangka panjang, yang mempermudah perusahaan-perusahaan untuk membeli peralatan baru dan bagi keluarga untuk membeli rumah baru. Banyak ekonom semula memperkirakan pejabat bank sentral akan mengurangi milyaran dolar stimulus tersebut.
Gubernur Bank Sentral Ben Bernanke tidak bersedia memberikan komitmen bahwa stimulus akan dikurangi tahun ini.
Sementara itu, harga saham Hong Kong ditutup pekan ini pada angka tertinggi sejak awal bulan Februari, terdorong harga emas dan keputusan Bank Sentral Amerika untuk tidak mengurangi program stimulus ekonomi.
Harga saham di pasar lain di India dan Asia Tenggara juga naik setelah Bank Sentral Amerika Serikat memutuskan untuk menunda pengurangan program stimulus sementara menunggu bukti pertumbuhan ekonomi yang mantap.
Indeks Hang Seng naik 1,7 persen menjadi 23.502,5 tertinggi sejak tanggal 4 Februari. Untuk pekan ini, Hang Seng tercatat naik 2,6 persen dan hanya 440 poin di bawah angka tertinggi tahun ini.
Pasar saham Hong Kong tutup hari Jumat untuk merayakan Festival Bulan Purnama. Pasar saham Tiongkok tutup hari Kamis dan Jumat untuk merayakan hari besar yang sama.