Indeks saham sebagian besar turun karena meneruskan penjualan saham besar-besaran di seluruh dunia yang mulai sehari sebelumnya ketika harga-harga saham di Amerika mengalami penurunan terburuk dalam satu hari sejak Februari.
Indeks Dow Jones turun 1,9 persen hari Kamis, yang melenyapkan semua kenaikan tahun ini. S&P 500 dan Nasdaq juga jatuh kira-kira 2 persen.
Kegagalan Argentina membayar hutangnya, krisis di Gaza, dan ketegangan yang terus ada antara Barat dan Rusia semuanya diyakini telah memainkan peran dalam kekhawatiran para pananam modal.
Banyak analis juga mengatakan pasar memang sudah waktunya menjalani koreksi, dengan mengemukakan bahwa harga-harga saham sudah terlalu mahal.
Prestasi buruk di Wall Street menyebar ke Asia hari Jumat walaupun terbatas karena data-data dari sektor pabrik di China lebih baik daripada perkiraan semula.
Menjelang bursa tutup di Tokyo harga-harga saham turun 0,6 persen, Shanghai turun hampir setengah persen. Sydney turun 1,3 persen sementara Hongkong turun 0,7 persen menjelang bursa tutup.
